Sahabat. :) <3
Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.
Terkadang saya
dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu
tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan
lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat
yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat
adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang,
materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang
menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih
sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya
saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan
bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan
sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya
persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya
memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh, dia
malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan oleh saya.
Cuma segitu arti persahabatan ??
Suatu hari saya menyatakan A adalah sahabat
saya. Ketika A ditanyakan, siapa sahabat kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak
menyebutkan nama saya. Dari sini saya mencoba memikir ulang. Apakah saya bukan
termasuk sahabatnya? Apa saya bukan sahabat yang baik? Hal ini sering terbesit
dalam pikiran saya Teman saya banyak. Saya pergi dengan teman-teman yang
berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat saya? Karena terkadang teman untuk
hang out berbeda dengan sahabat.
Ada seorang sahabat saya mengirim sms
pernyataan, “Saya nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup
kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Saya cuma berharap suatu hari nanti
kalo dengar nama saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya.”
Dimana! Itu benar-benar merasuk ke hati saya. Itulah kata-kata yang saya cari.
Saya tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang menyebutkan nama
saya, ia akan bilang “Elda adalah sahabat saya”. Saya nggak perlu menyebutkan
siapa-siapa aja sahabat saya, because you know who you are. Buat saya, sahabat
adalah orang yang menganggap saya sebagai sahabat. Kita tidak perlu nyebutin
sahabat saya adalah A, B, C, D, E. Karena 1 nama saja terlupakan, orang itu
pasti akan sedih. Begitupun sebaliknya. Kalo sahabat kamu menyebutkan nama-nama
sahabatnya namun lupa untuk menyebutkan nama kamu, kamu pasti sedih. Karena itu
saya cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan sahabat saya adalah
orang-orang yang menganggap saya sebagai sahabat.
Berikut adalah kutipan pernyataan dari
seorang sahabat:
Seorang teman tetap memberi ruang
gerak pribadi, privacy sebagai seorang manusia. Dan kita akan berasa deket
dengan dia walaupun ga ketemu dan ga kontak dalam waktu yang lama. Karena
pertemanan itu pada dasarnya dari ikatan hati. Ga bakal ilang walaupun dimensi
jarak memisahakan kita. Kita harus mengkui bagaimanapun juga kita ga bisa
menghilangkan dia dari hati kita. Dan tanpa teman, kita ga akan seperti
sekarang ini.
Elda Said :
“Manusia adalah makhluk sosial dan hidup berkelompok, Tiada manusia yang dapat hidup dalam kesendirian. Apabila ada, maka manusia
tersebut benar-benar mahluk yang malang dan hidupnya tentu tidak berwarna, tetap lah saling berbagi dengan sahabat - sahabatmu karena dialah yang akan membantumu disaat suka dan duka.”
0 komentar :
Posting Komentar