Rabu, 27 Maret 2013


KECENDERUNGAN UNTUK LEBIH IDEALIS DAN SEKURAL

Akhir-akhir ini aku sedikit kecewa melihat aplikasi keorganisasian yang berjalan arogan dan terkesan tidak memandang kanan dan kiri. konsepsi horisontal yang kurang dibangundalam penggodokan kaderisasi yyang aku rasakan menjadikan aku gelisah. tidak di PMII, HMI semua berjalan atas nama diri mereka sendiri.  bukan karena mereka adalah mahasiswa yang satu tujuan satu langkah satu aksi. malah dengan perbedaan itu yang menjadikan ormek-ormek tidak ada rasa saling kelengkapan satu sama lain ini. manjadikan ormek atau organisasi mahasiswa ekstra malah dikenal sebagai organisasi yang sengaja memecah belah ideologi mahasiswa yang berasal untuk menegakkan kebenaran dan sebagai agent of change atau agen perubahan malah berpindah haluan menjadi saling bertabrakan. politik, masa, uang, kekuasaan, jabatan konsepsi mahasiswa sekarang yang lebih ingin ditonjolkan kesesamanya yang keuntungan hanya dinikmati pelaku terkait semata. sangat jelas sekali tindakan-tindakan pragmatis demikian yang dibudayakan mahasiswa diseluruh kampus yang menjadikan nilai mahasiswa yang mudah ditukar dengan materi, materi!.padahal kalau kita mau mengaca pada aplikasi kemahasiswaan pada tahun 1998. Dulu mahasiswa adalah kesatuan gerakan yang ditakutkan oleh elit-elit birokrasi negara. mengapa demikian? karena beberapa pengahargaan emas kepada mahasiswa yang sudah menyumbangkan tenaganya untuk memperjuangkan nilai mati NKRI sejak 1960-an, saat aksi penurunan presiden Soekarno dari jabatannya yang ternyata memang berhasil menurunkan, dan lalu kemudian pada aksi-aksi selanjutnya yang tidak dapat dipandang sebelah mata walau hanya sekedar aksi, menyuarakan aspirasi masyarakat atau penyambung lidah rakyat. tapi sekarang mahasiswa yang cenderung lebih pragmatis menjadikan mahasiswa bisa dimanfaatkan oleh badan-badan kepentingan untuk tujuan politik mereka. uang? hanya sebatas cipratan magnet untuk meraup masa terlebih mahasiswa. mahasiswa semacam apa??? lalu bagaimana kelanjutan histortial mahasiswa sebagai pemyambung lidah rakyat?? apakah itu hanya sesumbal tindakan sampah??? hanya sebagai formalitas ritual keseharian mahasiswa yang diwarnai demo,demo dan demo?? namun berbuntut MATERI!.mana idealismemu (mahasiswa) yang kau tanamkan?? apa buktinya???dari refleksi diatas yang menjadikan aku lebih cenderung idealis. baru-baru aku mendapatkan masalah. lagi-lagi masalah karena perbedaan ideologi organisasi masing yang berbuntut permusuhan. aku sebagai delegasi dari organsasiku untuk memberikan pengarahan dan perlawanan  kepada lawan debatku yang aku kenal dengan nama  sebut saja "abcd" tapi aku tidak menjalankan perintah mereka 100%. aku lebih idealis. tanpa menyapa, tanpa berjabat tangan dahulu, tanpa ada prolog apapun. ia langsung menuding aku dengan tuduhan yang tidak tidak. hanya masalah perbedaan ideologi. haaahhhhhhhhhhh.... mungkin sudah saatnya!


Karya : anak Negeri

0 komentar :